Sejak pandemi ada banyak hal yang berubah, mulai dari pola hidup, interaksi dengan manusia, dan bisa jadi cara merayakan HUT RI pun berbeda..


Tidak terasa pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah memasuki bulan ke-6 pada bulan Agustus 2020 ini. Kita semua tahu dan juga mengalami bersama, ada banyak yang berubah sejak Covid-19 merebak di Tanah Air. Mulai dari perubahan kebiasaan hidup pribadi, pola bekerja, model belajar, dan bahkan pola berinteraksi sesama manusia pun sudah berubah.


Seperti yang kita ketahui bersama, bulan Agustus identik dengan bulan kemerdekaan Indonesia. Biasanya, baik itu di sekolah mulai dari TK sampai SMU maupun di lingkungan kampung atau tempat tinggal, keceriaan menyambut dan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia sudah terasa, baik sebelum dan sesudah tanggal 17 Agustus. Mulai dari beragam lomba seperti balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, dan lainnya, perayaan Hari Kemerdekaan juga terkadang dimeriahkan dengan acara syukuran warga RT setempat, konser musik, dan acara-acara lain.


Di masa pandemi ini bisa jadi keceriaan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia tidak akan sesemarak perayaan pada tahun-tahun lalu atau mungkin tidak terpikirkan untuk merayakannya demi mencegah penularan Covid-19. Apabila kamu adalah salah satu pengurus RT atau kampung, salah seorang yang aktif di lingkungan masyarakat, penggiat acara sosial non organisasi di masyarakat, maupun tim CSR perusahaan ada beberapa ide yang bisa dipertimbangkan.


Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi, kamu bisa melakukan program sosial bertema Hari Kemerdekaan Indonesia di lingkunganmu agar agar masyarakat tetap merasakan keceriaan sekaligus merasa aman karena tidak akan ada kerumunan. Berikut ini beberapa ide lomba yang dapat kamu coba.


1. Lomba kebersihan dan keindahan lingkungan rumah (rumah dan pekarangan).


2. Lomba membuat apotek hidup di lingkungan rumah.


3. Lomba membuat fasilitas cuci tangan yang baik di teras rumah.


4. Lomba foto kreatif foto keluarga dengan busana tradisional. Khusus lomba ini, keluarga yang ikut serta lomba cukup mengirimkan foto keluarga kepada juri terkait dan sesuai dengan syarat yang ditentukan.

5. Lomba masak nasi tumpeng atau nasi merah putih per keluarga.


Ada pun contoh teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut:


1. Setiap keluarga memilih salah satu jenis lomba yang ditawarkan. Atau panitia bisa menawarkan sistem lomba wajib dan lomba pilihan. Misalnya lomba kebersihan dan keindahan lingkungan hidup adalah lomba wajib dan lainnya adalah pilihan.


2. Ide-ide lomba di atas dilakukan per keluarga di rumah dan atau lingkungan rumah masing-masing, jadi tidak akan ada kerumunan.


3. Jenis juri dibagi sesuai dengan lomba yang ada. Misal juri untuk lomba kebersihan berbeda dengan juri lomba apotek hidup sehingga penilaian tidak memakan waktu lama. Apabila jumlah keluarga ada banyak yang mengikuti lomba, jumlah juri bisa disesuaikan.


4. Juri yang sudah ditetapkan melakukan penilaian ke rumah warga untuk memberi penilaian, kecuali juri untuk lomba foto keluarga.


5. Untuk memotivasi masyarakat agar antusias mengikuti lomba keluarga ini, ada baiknya reward atau hadiah yang disediakan juga menarik. Pendanaan bisa diambil dari kas warga (jika warga punya kas bersama) atau lewat donasi warga yang mampu mendukung program ini atau dari dana program CSR dari perusahaan atau instansi yang mendukung.


Demikian beberapa ide lomba 17-an yang aman dan bisa diterapkan atau dikembangkan pelaksanaannya di lingkunganmu. Semoga bermanfaat untuk menjalin rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi ini. Dirgahayu Indonesia! Merdeka!


brilio